Latar Belakang
Kokas Minyak Bumi (Petroleum Coke) merupakan produk sampingan dari proses pengilangan minyak, umumnya berbentuk solid, digunakan sebagai bahan bakar atau material untuk anode pada industri alumunium dan baja. Kokas minyak bumi mengandung belereng yang tinggi dan logam logam yang berpotensi mengakibatkan fouling yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan dan polusi udara. Selain itu, kandungan sulfur dan logam logam tersebut juga dapat menurunkan kegunaan kokas pada beberapa keperluan dan tentu saja menurunkan harganya. Hal serupa juga berlaku bagi batubara, kandungan sulfur dapat menentukan kualitas, kegunaan dan nilainya.
Tantangan
Terdapat banyak ASTM dan ISO yang tersedia untuk menentukan kandungan sulfur dan logam logam pada kokas dan batubara, namun metode-metode ini membutuhkan preparasi sample yang rumit dan operator yang ahli yang memerlukan waktu yang lama dan sulit dikerjakan. Untuk beberapa metode, kokas dan batu bara ini perlu ditreatment khusus dijadikan abu sebelum dianalisa dan menggunakan gas-gas khusus. Saat dibuat menjadi abu, besar kemungkinan untuk tidak mendapatkan hasil analisa yang merepresentasikan komposisi sebenarnya dari material awalnya. Metode lainnya, XRF, menggunakan teknik fusing bead untuk melakukan analisa sample. Untuk hal ini, sample perlu ditambahkan zat-zat kimia tambahan.
Pemecahan Masalah
Petra MAX dari XOS menggunakan teknologi High Definition X-ray Fluoroscence (monokromatis Energy Dispersive X-ray Fluorescence), menyajikan analyzer dengan sistem sample vertical dan memberikan hasil analisa yang cepat dan presisi untuk analisa unsur dan logam logam pada kokas dan batubara dengan sedikit preparasi sample. Alat ini merupakan pemecahan masalah yang ideal untuk menentukan kandungan belerang dan logam logam pada batubara dan kokas minyak bumi hanya dengan waktu sekitar 5 menit saja.
Untuk mendapat detail informasi terkait hal ini, silakan email : susilawati@pantherina.co.id dengan subject : Petra Max untuk screening unsur cepat Batubara dan Kokas Minyak Bumi